Pengertian, Fungsi dan Pengenalan Bahasa C CVAVR


Pengertian, Macam, Fungsi dan Pengenalan Bahasa C CVAVR


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..  
Selamat Pagi Para pembaca…


Karena saya lagi good mood  ,saya akan posting yang namanya Bahasa C, Apa sih Bahasa C itu ?  klo ada Bahasa C, berarti ada juga dong yang namanya Negara C… hehe..  ya gak ada lah…

kalau bener – bener ingin tau dan ingin belajar apa itu Bahasa C, sebelumnya anda setidaknya harus menyiapkan cemilan dan minuman agar tidak bosan.. :D.. Bercanda.. dan silahkan baca sampai abis ya... gk boleh sampai ada satu katapun yg ketinggalan oke…. !!!


Pengertian, Macam, Fungsi, Pengenalan Bahasa C CVAVR pemula
Sumber : http://www.searchquest.co.uk/wp-content/uploads/2015/10/computer-good-idea.jpg

1.       Pengertian Bahasa C

 Dari Pakde Google & Bude Wiki :
Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Dibuat pada
tahun 1972 oleh Dennis Ritchie untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone Laboratories.
 Dari TS ( yang simple :D ) :
Salah satu jenis Bahasa pemrograman yang memiliki keunikan tersendiri
pengertiannya terlalu mainstream ). 

( klik disini… utk Pengertian Bahasa Pemrograman )

Seperti layaknya Bahasa Inggris, Jepang, dan Indonesia, Bahasa ini tidak memiliki artian
khusus, namun untuk lebih mengenalnya & lebih dekat dengannya kita harus tau Struktur Bahasa
dan Ciri – ciri dari Bahasa C tersebut.

Untuk mengetahui struktur dan ciri – cirinya, serta agar lebih kenal dengan Bahasa C,
lanjutkan membaca sampai habis ya…. Jangan sampai kekenyangan lo.. 

2.       Fungsi Bahasa C

Pada umumnya, Bahasa C digunakan dalam pemrograman Mikrokontroler, dan dapat juga 
digunakan untuk membuat aplikasi - aplikasi di Komputer.

3.       Jenis Penggunaan Bahasa C

Karena Bahasa C memiliki Fungsi yang berbeda beda, maka struktur bahasanya pun
berbeda – beda. Klo ane nyebutnya ada 2 macam Bahasa C yaitu : Bahasa C Komputer &
Bahasa C Mikrokontroler.

Bahasa C Komputer : Bahasa C yang digunakan untuk membuat aplikasi pada computer /
laptop. Biasanya software yang digunakan untuk membuat Bahasa tsb adalah Dev C,
Visual Studio, dll.

Bahasa C Mikrokontroler : Bahasa C yang digunakan untuk menjalankan Mikrokontroler
sesuai dengan yg kita inginkan.

Ø  Software yang digunakan untuk membuat program tsb adalah CVAVR atau Codevision AVR untuk memprogram jenis ATmega, AT90, ATtiny, XMega ( bagi yang ingin punya monggo di Klik… )

Ø  Software MIDE – 51 untuk memprogram Jenis AT89xxx , dll ( bagi yang ingin punya monggo di klik Disini… ).

Ø  Software AVR Studio digunakan sebagai Compiler Bahasa C Mikrokontroler

4.       Struktur Bahasa C Mikrokontroler

Secara garis besar Struktur Bahasa C dibagi menjadi 2 yaitu :

1)      Bagian Deklarasi / Pendefinisian Variabel ( Kepala / Header Program )
2)      Bagian Program utama ( Tubuh / Main Program )


Pada bagian yang pertama terdapat Pendefinisian Variabel, apa maksudnya ? jika kalian
( Pembaca ) sudah kelas 1 SMP keatas, pastinya tau dong yang namanya....
Aljabar, waduuhh matematika lagi..hehe.. Jadi ane beri contoh soal seperti dibawah ini…

      Diketahui bahwa fungsi : A + B = 10 dan A = 4 berapakah nilai B ?

Didalam soal tsb yang merupakan variable adalah A dan konstantanya adalah 4, dan
apabila kita masukkan 4 kedalam variabel A pada soal diatas, maka kita dapat
menyimpulkan bahwa B = 6, 

yang dimaksud pendefinisian variable disini adalah kita menyimpulkan bahwa B sama dengan 6,
jadi bila nilai dari variabel A dan B kita masukkan dalam fungsi diatas, maka hasilnya 4 + 6 = 10. 

Pada Bagian yang kedua terbagi lagi menjadi 2 bagian yaitu :

a.      Induk Program, maksudnya adalah jadi ketika Mikrokontroler dijalankan maka seluruh program yang terdapat pada Induk Program ini akan berjalan atau akan diproses.

b.    Anak Program, Berbeda dengan induk program, maka apabila kita ingin menjalankan program yang berada di Anak program, kita harus masukkan terlebih dahulu judul/nama anak program tersebut ke dalam Induk Program.

Seperti layaknya Seekor anak burung yang tidak bisa mencari makan sendiri tanpa ada
Induknya. Dan Seekor induk burung yang bisa mencari makan sendiri tanpa anaknya.

Karena Bagian struktur ini sangat banyak penjelasannya maka Postingannya saya khususkan ke
link berikut disitu saya jelaskan mengenai Struktur Penulisan Bahasa C Lengkap

5.       Macam – macam Variabel dan Range-nya

Ada Beberapa macam variable yang tersedia di dalam CVAVR diantaranya adalah :
Tipe / Type Variabel
Ukuran / Size Variabel dalam Satuan bit
Jangkauan / Range
Bit
1
0 dan 1
Byte
8
0 dan 1
Char
8
-128 sampai 127
Unsigned char
8
0 sampai 255
Signed char
8
-128 sampai 127
Int
16
-32768 sampai 32767
Short int
16
-32768 sampai 32767
Unsigned int
16
0 sampai 65535
Signed Int
16
-32768 sampai 32767
Long Int
32
-2147483648 sd 2147483648
Unsigned Long Int
32
0 sampai 4294967295
Signed Long Int
32
-2147483648 sd 2147483648
Float
32
1.175e-38 sampai 3.402e-38
Double
32
1.175e-38 sampai 3.402e-38
Tabel diatas merupakan tipe – tipe variabel yang nantinya akan dibuat pendefinisiannya. Mungkin
dalam tahap ini masih bingung untuk penggunaan variabel, untuk tata cara penggunaan dan
pembahasannya satu per satu akan di bahas dalam posting Pengertian, Cara Pendefinisian
Variabel pada CVAVR

6.       Macam – macam Header dan Fungsinya

·         Sebenernya Pengertian Apa itu Header / Library ?, akan saya bahas pada postingan selanjutnya tapi saya tulis disini juga aja hehe…
·         Header berasal dari Bahasa Inggris yaitu “head” yang artinya Kepala / Awal. Jadi Header disini artinya adalah suatu perintah / program yang akan mengawali program utama, misalnya apabila kita ingin suatu program maka sebelumnya harus disertai header ini dahulu.
·         Library, fungsinya sama seperti header hanya berbeda istilah saja.
·         Jadi Header atau Library ini berfungsi sebagai awalan / Perpustakaan dimana library ini menyimpan Intruksi atau program – program yang nantinya akan digunakan.
·         Contoh Header / Library : delay.h, Library ini memuat beberapa Instruksi salah satunya adalah delay_ms(); jadi apabila kita ingin memberikan suatu waktu tunda pada sebuah program maka diperlukan header delay.h baru kita tulis instruksinya tersebut.
·         Karena apabila tidak kita tulis headernya dan langsung kita tulis Instruksinya “delay_ms()” maka akan terjadi error, jadi diawal harus kita tuliskan terlebih dahulu headernya.
No.
Nama Header / Library
Syntax / Instruksi
Fungsinya
1.
delay.h
delay_ms(); delay_us(); dll
Untuk memberikan waktu tunda pada program
2.
stdio.h
Sprintf(); dll
Untuk mengakses standar input output pada CVAVR
3.
stdlib.h
Itoa(); dll
Untuk mengakses Standar Library pada CVAVR
4.
alcd.h
Lcd_init(); lcd_gotoxy();
Untuk mengakses perintah LCD pada CVAVR

7.       Macam – macam Simbol Operator dan Fungsinya

Pada umumnya ada 3 Macam Operator dalam Pemrograman CVAVR, Diantaranya :

1)      Operator Aritmatika / Matematika

Operator
Keterangan
Operator
Keterangan
+
Penjumlahan
-
Pengurangan
*
Perkalian
/
Pembagian
--
Pengurangan Berkelanjutan
++
Penjumlahan Berkelanjutan
=
Sama dengan
!
Tidak sama
^
Pangkat
^=
Hasil Pangkat
+=
Hasil Penjumlahan
-=
Hasil Pengurangan
*=
Hasil Perkalian
/=
Hasil Pembagian

2)      Operator Logika

Operator
Keterangan
Operator
Keterangan
&
Dan / AND
&&
AND 2 Kondisi
|
Atau / OR
||
OR 2 Kondisi
&=
Hasil AND
|=
Hasil OR
~
Negasi / kebalikan


( Baca Juga : Pengertian, Macam – macam, Fungsi Gerbang Logika )

3)      Operator Statement / Keadaan

Operator
Keterangan
Operator
Keterangan
==
Hasilnya sama dengan
!=
Tidak Sama dengan
< 
Lebih Kecil
> 
Lebih Besar
<=
Lebih kecil Sama dengan
>=
Lebih Kecil Sama dengan
<< 
Geser Bit Ke kiri
>> 
Geser Bit ke Kanan
<<=
Hasil Geser Bit Ke kiri
>>=
Hasil Geser Bit ke Kanan
%
Modulus / Mempunyai / Range
%=
Hasil Modulus
n  Diatas merupakan macam – macam Operator pada Bahasa C, adapun cara penggunaan, contoh penulisan dan fungsi Operator tersebut dapat dilihat dalam Artikel Berikut :
Pengertian, Macam, Fungsi, dan Penulisan Operator dalam Bahasa C

8.       Macam – macam Instruksi / Sintax beserta Fungsinya

·         Secara umum CVAVR memiliki Instruksi – instruksi dasar diantaranya adalah :
No.
Fungsi
Instruksi
1.
Fungsi Syarat
if( kondisi ) { aksi yang dikerjakan; }
2.
Fungsi Perulangan
while ( kondisi ) { aksi yang dikerjakan }
do { aksi yang dikerjakan }
for ( nilai_awalsyarat keluar operasi; ++ atau -- ) { aksi yang dikerjakan }
3.
Fungsi Keluar dari Perulangan
break;
4.
Fungsi Melompat
goto alamat_tujuan
5.
Fungsi Percabangan
If( kondisi ) { aksi yang dikerjakan; } else { aksi yang dikerjakan; }
If( kondisi ) { aksi yang dikerjakan; } else if( kondisi ) { aksi yang dikerjakan; } } else { aksi yang dikerjakan; }
switch ( variabel )
{ case nilai variabel : { aksi yang dikerjakan; } }
switch ( variabel )
{ case nilai variabel : { aksi yang dikerjakan; } default : { aksi yang dikerjakan; } }

·         Untuk Pengertian, Contoh, Serta Cara penggunaan Instruksi diatas dapat dilihat di Pengertian, Macam, dan Cara Penggunaan Instruksi pada CVAVR
Demikian yang dapat saya Posting pada malam hari ini.., dan ternyata postingan ini saja memakan waktu sekitar 2 Hari hehe… ( walaupun nulisnya cuman 1-2 jam J )
                Bagi anda yang ingin mendalami Pemrograman Bahasa C pada CVAVR, dapat dilihat kembali Postingan berikut ini : Belajar Bahasa C bagi Pemula, disana saya sediakan materi – materi mengenai Bahasa C Mikrokontroler dan Insya Allah akan selalu saya Update.
kalau ada yang salah atau ingin Tanya - tanya sama TS bisa tulis dikolom komentar atau kunjungi Fb ane, namanya “yuvan farid azis” tanpa tanda kutip, lebih – lebih klo di add jadi teman :D ya…
Selalu ingat !! Pembaca yang baik adalah Pembaca yang selalu meninggalkan jejak bisa berupa komentar dan lain – lain.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..


                

Pengertian, Rumus Resistor dan Hukum Ohm

Pengertian, Rumus Resistor dan Hukum Ohm 


              Pada Malam hari ini “karena TS nulisnya malam – malam”, saya akan sedikit membagikan artikel mengenai Salah satu komponen elektronika yang sangat popular dan paling murah, yaitu Komponen Resistor.

              Sebelum membaca postingan ini diharapkan anda telah membaca postingan saya yg sebelumnya dengan judul “Pengertian Tegangan, Arus, Hambatan, Daya”. Karena di dalam postingan ini masih berkaitan dengan postingan yang sebelumnya.

              Kenapa saya bilang sangat popular ?, karena hampir tiap Perangkat Elektronik pasti terdapat yang namanya resistor, walau sangat populer, komponen ini tetap rendah hati lo..

 Harganya saja ( klo di Lingkungan ane ) sekitar Rp. 50 perak saja, itupun sudah mendapat yang metafilm ( yg warnanya biru ), klo yang biasa aja hanya Rp. 30 perak… hehe.. sudah kebanyakan promosi ini..

                 klo yang belum tau Resistor itu kayak apa nih gambarnya…

Pengertian dan Karakteristik Resistor
Resistor

1        Pengertian Resistor 

·        Dari Wikipedia :

Ø  Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik.

Ø  Dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding lurus dengan arus yang mengalir.

·      Dari Fun Elektro :

Ø  Resistor adalah suatu komponen elektronika yang memiliki 2 kaki dan bersifat sebagai hambatan yang beragam, serta memiliki fungsi yang bermacam – macam.


Ø  Resistor dilapisi oleh gelang warna yang menunjukkan resistansi / hambatan pada Resistor.

Ø  Simbol Resistor adalah Sebagai Berikut :
Simbol Resistor Fun Elektro
Simbol resistor


Ø  Menurut Hukum Ohm Pertama, Bahwa “ Besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya  ”

Ø  Bila kita rumuskan maka hasilnya sebagai berikut :
a.       Asal Rumus Hukum Ohm 1
  
Rumus hukum Ohm 1 Fun Elektro
Rumus Hukum Ohm I

b.       Rumus Khusus Resistor


Rumus Resistor 1 Fun Elektro
Rumus Resistor


Ø  Dapat kita simpulkan dari rumus Khusus Resistor diatas bahwa, Apabila Suatu Resistansi / Hambatan pada Sebuah Resistor Besar maka Besar pula Tegangan ( V ) pada Resistor tersebut, dan Arus listrik ( I ) yang mengalir pada Resistor akan Mengecil.

Ø  Namun apabila suatu Resistansi / Hambatan pada Sebuah Resistor Kecil maka Kecil pula Tegangan ( V ) pada Resistor tersebut, dan Arus listrik ( I ) yang mengalir pada Resistor akan Membesar.

Ø  Resistansi dapat kita analogikan sebagai berikut :

Ilustrasi / Analogi Hukum Ohm 1 Fun Elektro
Ilustrasi


                Mungkin hanya itu saja yang dapat saya posting, Klik artikel menarik dan menyenangkan lainnya di Blog ini. Selalu ingat !! Pembaca yang baik adalah Pembaca yang selalu meninggalkan jejak bisa berupa komentar, add teman FB, Follow IG, dll. 







Kategori

Video of the Day

Total Tayangan Halaman

Most Trending

Kategori

Popular Posts